moslem
Joined: 06 Apr 2008 Posts: 4
|
Posted: Sat Apr 12, 2008 1:00 pm Post subject: Respon untuk vivaldi: Legenda the seven sleepers |
|
|
Diambil dari http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=6137
vivaldi wrote: | LEGENDA THE SEVEN SLEEPERS DALAM QUR'AN
I. PENDAHULUAN
Al-qur'an dalam surah Al-Kahfi menceritakan tentang kisah para pemuda yang melarikan diri dari penindasan penguasa. Para pemuda itu memasuki sebuah gua dan kemudian Allah membuat membuat mereka tertidur selama bertahun-tahun. Kisah ini merupakan salah satu kisah yang memukau dalam Al-Qur'an dimana Allah memberi daya tahan hidup pada manusia di luar hukum kebiasaan. Namun bagi non muslim, kisah ini sebetulunya tidak lebih daripada kisah legenda belaka dan membuktikan bahwa Al-Qur'an benar-benar berisikan dongengan dan legenda dahulu kala. Satu tuduhan yang telah ada semasa Muhammad SAW hidup.
QS 8 : 31 :
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menhendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Qur'an) ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala".
QS 25 : 5
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang."
Tercatat pula dalam sira yang paling awal ditulis.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq - Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 200 - 201
Pada saat itu Nadr bin al Harits adalah salah satu setan dari Quraish. Dia selalu mencaci maki Rasulullah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Dia pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana tentang hikayat raja-raja Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika Rasullulah mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan mereka tentang Tuhan, dan mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi yang telah lalu akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman mereka, Al Nadr mengatakan kepada mereka, "Aku memiliki kisah dan cerita yang lebih baik dan lebih menarik dari yang dia miliki, ikutlah aku". Kemudian dia mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja Persia, Rustum dan Isbandiya, dan kemudian dia berkata, "Atas dasar apa kalian menganggap Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik dari aku?".
II. LATAR BELAKANG QS 18 : 19 - 26
Ayat-ayat tentang penghuni gua ini masuk dalam Al- adalah karena pertanyaan dari Quraish Mekah atas saran dari rabi Yahudi. Dikisahkan bahwa orang-orang Quraish Mekah mengutus Uqbah bin abi Muait dan Nadr bin al Harits untuk menemui rabi-rabi Yahudi untuk menanyakan bagaimana caranya mengetes klaim Muhammad SAW bahwa dia adalah seorang utusan Allah adalah benar. Rabi-rabi Yahudi menganjurkan untuk mengajukan 3 pertanyaan.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq - Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 201 - 202
Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan Uqbah bin Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medinah ??. Sang pendeta berkata, "Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan?? Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu ?.. kedua, tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH. Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki".
Muhammad SAW kemudian memberikan jawaban akan menjawab besok, namun kenyataannya dia baru bisa menjawab setelah lebih dari 15 hari.
Sumber :
Ibid, halaman 202
Mereka kemudian menemui Rasullulah untuk mendapatkan jawaban dari ketiga pertanyaan tesebut. Rasulullah mengatakan kepada merka, "Aku akan memberikan jawabannya besok", tetapi dia tidak mengucapkan insya Allah. Kemudian mereka berlalu ; dan Rasulullah sebagaimana kata mereka, menunggu selama lima belas hari tanpa satu ayatpun yang turun dari Tuhan sebagai petunjuk atas permasalahan tersebut, tidak juga jibril datang menemui, karenanya penduduk Mekah mulai menyebarkan kasak-kusuk, yang mengatakan 'Muhamamd menjanjikan kepada kita jawaban keesokan harinya, dan sekarang adalah hari kelimabelas kita menunggu tanpa ada jawaban'
Kekosongan ini menyebabkan kesedihan yang mendalam pada diri Rasulullah, hingga akhirnya Jibril datang dengan membawa ayat-ayat dari surat Al-Kahfi dimama didalamnya terdapt jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut.
Satu hal yang tidak disadari oleh Muhammad SAW adalah bahwa pendeta Yahudi menjebak Muhammad SAW dengan 3 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan yaitu tentang pemuda yang tertidur di gua dan Zulkarnain adalah pertanyaan jebakan karena cerita ini jelas adalah legenda yang tidak ada nilai teologisnya sama sekali. Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah legenda tentang kaisar kafir Alexander Agung. Lihat pembahasannya di :
Alexander Agung, si Kafir Nabi Islam
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=4802
Lucunya untuk 2 pertanyaan jebakan ini Muhammad justru bisa menjawab bahkan masuk dalam Al-Qur'an.
Indikasi bahwa Muhammad SAW terjebak pertanyaan rabi Yahudi adalah jelas dari reaksi kaum Quraish Mekah. Rabi Yahudi sudah menyatakan "Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendak".
Kenyataan bahwa kaum Quraish Mekah tetap tidak mengikuti Muhammad SAW sehingga akhirnya harus ditundukkan dengan kekuatan bersenjata hanya dapat dijelaskan bahwa : Muhammad SAW adalah penipu dan jawabannya jelas salah
|
Seven sleepers sesungguhnya bukanlah legenda demikian juga kisah Zulkarnain.
Pendeta Yahudi memiliki pengetahuan ini dan mengatakan bahwa jika nabi SAW seorang nabi tentu nabi memiliki jawaban tentang kisah-kisah di masa lalu ini.
Beberapa sarjana Islam beranggapan kisah seven sleepers terjadi sebelum masa kekristenan akan tetapi bisa juga setelah masa kekristenan.
Karena itulah di masyarakat beredar material kisah-kisah tsb yg menunjukkan bahwa kisah-kisah tsb pernah terjadi.
Kabar-kabar yg beredar bermacam-macam ada yg menyebut bahwa mereka berlima dan 6 dengan anjingnya, ada yg menyebut 7 orang dan 8 dengan anjingnya. Dan Quran telah menggambarkan secara tepat situasi ini dengan tanpa secara menyolok memutuskan (menegaskan) berapa jumlah yang tidur tsb karena seting sosial masyarakat saat itu yang multikultur dan sebagian dari mereka memelihara kisah-kisah masa lalu sebagai bagian dari keyakinan mereka.
Dan Quran tidak ingin mengganggu hal ini. Karena Quran adalah buku ajaib dan mukjizat terbesar, maka biarlah waktu dan fakta yang akan mengungkapkan kebenaran cerita tsb sesuai yang digambarkan oleh Al-Quran. Namun Quran secara implisit telah menyebut bilangan sebenarnya dari orang yang tidur tsb dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya.
Demikian juga masalah berapa lama waktu mereka tidur hanya Allahlah yang secara pasti mengetahui jumlah ini yaitu telah disebutkan yaitu 300 tahun dan 9.
Jadi kisah-kisah ini benar-benar terjadi di masa lalu tanpa disebutkan Quran kapan peristiwa tsb tepatnya terjadi. Kisah-kisah ini bukanlah jebakan dari pendeta Yahudi tapi anda sendirilah yang menambah-nambahi kalimat ini. Dan kisah ini memiliki kandungan teologis seperti yang disebutkan dibawah ini:
dari http:///www.usc.edu/dept/msa/quran/maududi/mau18.html
Quote: | Period of Revelation
This is the first of those Surahs which were sent down in the third stage of Prophethood at Makkah. We have already divided the life of the Holy Prophet at Makkah into four stages in the Introduction to Chapter VI. According to that division the third stage lasted from the fifth to the tenth year of Prophethood. What distinguishes this stage from the second and the fourth stages is this. During the second stage the Quraish mainly resorted to ridiculing, scoffing, threatening, tempting, raising objections and making false propaganda against the Holy Prophet and his followers in order to suppress the Islamic Movement. But during the third stage they employed the weapons of persecution, man handling and economic pressure for the same purpose. So much so that a large number of the Muslims had to emigrate from Arabia to Habash, and those who remained behind were besieged in Shi'ib Abi Talib along with the Holy Prophet and his family. To add to their misery, a complete social and economic boycott was applied against them. The only redeeming feature was that there were two personalities, Abu Talib and Hadrat Khadijah, whose personal influence had been conducive to the support of two great families of the Quraish. However, when in the tenth year of Prophethood these two persons died, the fourth stage began with such revere persecutions as forced the Holy Prophet and all his Companions to emigrate from Makkah.
It appears from the theme of the Surah that it was revealed at the beginning of the third stage when in spite of persecutions and opposition, migration to Habash had not yet taken place. That is why the story of "Ashab-i-Kahf" (the Sleepers of the Cave) has been related to comfort and encourage the persecuted Muslims and to show them how the righteous people have been saving their Faith in the past.
Subject and Topics
This Surah was sent down in answer to the three questions which the mushriks of Makkah, in consultation with the people of the Book, had put to the Holy Prophet in order to test him. These were: (1) Who were "the Sleepers of' the Cave" ? (2) What is the real story of Khidr? and (3) What do you know about Zul- Qarnain? As these three questions and the stories involved concerned the history of the Christians and the Jews, and were unknown in Hijaz, a choice of these was made to test whether the Holy Prophet possessed any source of the knowledge of the hidden and unseen things. Allah, however, not only gave a complete answer to their questions but also employed the three stories to the disadvantage of the opponents of Islam in the conflict that was going on at that time at Makkah between Islam and un-belief:
1. The questioners were told that "the Sleepers of the Cave" believed in the same doctrine of Tauhid which was being put forward in the Quran and that their condition was similar to the condition of the persecuted Muslims of Makkah. On the other hand, the persecutors of the Sleepers of the Cave had behaved in the same way towards them as the disbelievers of the Quraish were behaving towards the Muslims. Besides this, the Muslims have been taught that even if a Believer is persecuted by a cruel society, he should not bow down before falsehood but emigrate from the place all alone, if need be, with trust in God. Incidentally the disbelievers of Makkah were told that the story of the Sleepers of the Cave was a clear proof of the creed of the Hereafter, for this showed that Allah has the power to resurrect anyone He wills even after a long sleep of death as He did in case of the Sleepers of the Cave.
2. The story of the Sleepers of the Cave has also been used to warn the chiefs of Makkah who were persecuting the small newly formed Muslim Community. At the same time, the Holy Prophet has been instructed that he should in no case make a compromise with their persecutors nor should he consider them to be more important than his poor followers. On the other hand, those chiefs have been admonished that they should not be puffed up with the transitory life of pleasure they were then enjoying but should seek after those excellences which are permanent and eternal.
3. The story of Khidr and Moses has been related in such a way as to supply the answer to the question of the disbelievers and to give comfort to the Believers as well. The lesson contained in this story is this "You should have full faith in the wisdom of what is happening in the Divine Factory in accordance with the will of Allah. As the reality is hidden from you, you are at a loss to understand the wisdom of what is happening, and sometimes if it appears that things are going against you, you cry out, 'How and why has this happened'. The fact is that if the curtain be removed from the "unseen", you would yourselves come to know that what is happening here is for the best. Even if some times it appears that something is going against you, you will see that in the end it also produces some good results for you.
4. The same is true of the story of Zul-Qarnain for it also admonishes the questioners, as if to say, "0 you vain chiefs of Makkah you should learn a lesson from Zul-Qarnain. Though he was a great ruler, a great conqueror and the owner of great resources, yet he always surrendered to his Creator, whereas you are rebelling against Him even though you are insignificant chieftains in comparison with him. Besides this, though Zul-Qarnain built one of the strongest walls for protection, yet his real trust was in Allah and not in the "wall". He believed that the wall could protect him against his enemies as long as it was the will of Allah and that there would be crack and holes in it, when it would be His will : whereas you who possess only insignificant fortified abodes and dwellings in comparison with him, consider yourselves to be permanently safe and secure against all sorts of calamities."
While the Quran turned the tables on the questioners who had tried to "expose" the Holy Prophet, in the end of the Surah the same things have been reiterated that were stated at its beginning: "Tauhid and the Hereafter are absolutely true and real and for your own good you should accept these doctrines, mend your ways in accordance with them and live in this world with this conviction that you are accountable to Allah: otherwise you shall ruin your life and all your doings shall be set at naught." |
Karena nabi SAW dapat menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh kaum Quraysh maka semakin marah dan bencilah mereka kepada Nabi.. |
|