muslim-christianity.faithweb.com :: View topic - Respon utk !!The Pact of UMAR; status Kristen dibawah Islam

muslim-christianity.faithweb.com Forum Index

muslim-christianity.faithweb.com
Just Rebuttal
 

 

Respon utk !!The Pact of UMAR; status Kristen dibawah Islam

 

 

   

   muslim-christianity.faithweb.com Forum Index -> Answering Resource Center FFI

 

View previous topic :: View next topic  

Author

Message

moslem



Joined: 10 Jun 2007
Posts: 19
Location: Small village, antah berantah

Posted: Sat Aug 08, 2007 4:40 am    Post subject: Respon utk !!The Pact of UMAR; status Kristen dibawah Islam


 

Tulisan ini diambil dari: http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?2046

Saya akan mencoba membahas tulisan ini berdasar sudut pandang yang tidak hanya "one-sided" tapi berdasar pandangan yang menyeluruh:

Volunteer wrote:

The Pact/Perjanjian Umar

Pakta Umar adalah perjanjian antara penduduk asli Kristen Syria (yang jatuh di bawah kekuasaan
penjajah Muslim) dgn Umar Ibn Al-Khattab, penerus kedua (khalifah) dari nabi Muhammad.

Dalam pakta ini Umar menyetujui agar umat Kristen terus menjalankan ibadah mereka dengan syarat-syarat. Umat Muslim membanggakan pakta perjanjian ini yang mereka anggap mencerminkan betapa toleran-nya Islam dalam memperlakukan non-Muslim di wilayah-wilayah yang baru
mereka jajah.

Namun bertentangan dengan klaim muslim, pakta ini sebenarnya sangat menghina umat Kristiani dan menunjukkan betapa arogan dan menindasnya kaum Muslim itu dalam memperlakukan non-Muslim yang terpaksa tunduk kepada aturan mereka. Meskipun pakta ini dibuat sedemikian rupa seolah-olah kaum Kristen sendiri yang telah merancangnya, tidak sulit utk melihat
siapa yg mendiktekan perjanjian itu kepada mereka!

Sedihnya, banyak orang Kristen naïf/bodoh yang malah menguatkan prog propaganda Muslim ini
tanpa pernah menyimak rincian dari pakta tsb. Malah, ada Kristen yg begitu tolol-nya sampai membanggakan pakta (terbuai jadi dhimmi) ini, bahkan lebih dari yang dilakukan Muslim ! Seorang patriarch Kristen Orthodox yang baru2 ini terpilih, dalam pidatonya dlm resepsi kehormatan bagi dirinya di Yordan, malah memuji pakta ini !

Pakta Umar mencerminkan garis besar ajaran Islam berkenaan dengan non-Muslim, dan sesuai dengan pakta itu, jutaan umat Kristen sampai kini terus hidup sebagai warga kelas dua di negara-negara Islam.

Berikut ini adalah terjemahan dari pakta ybs:
***************



Pertama, coba lihat kata yang saya beri warna merah, anda menyebut kata menjajah, padahal dijaman dahulu kala sudah biasa bahwa antar suku saling mengalahkan, yang berarti logikanya suku tersebut menjajah/mencaplok wilayah suku lain. Apakah ini sesuatu yang mengherankan menurut anda???

Quote:

Dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad, BAGIAN PERTAMA: ARAB PRA-ISLAM, Muhammad Husain Haekal

Kota-kota seperti Mekah, Ta'if, Yathrib dan yang sejenis itu seperti wahah-wahah (oase) yang terserak di celah-celah gunung atau gurun pasir, terpengaruh juga oleh sifat-sifat pengembaraan demikian itu. Dalam susunan kabilah serta cabang-cabangnya, perangai hidup, adat-istiadat serta kebenciannya terhadap segala yang membatasi kebebasannya lebih dekat kepada cara hidup pedalaman daripada kepada cara-cara di kota, sekalipun mereka dipaksa oleh sesuatu cara hidup yang menetap, yang tentunya tidak sama dengan cara-hidup pedalaman. Dalam pembicaraan tentang Mekah dan Yathrib pada pasal berikut ini akan terlihat agak lebih terperinci.



Kedua, apa benar bahwa pakta ini menghina umat lain dan mencerminkan garis besar ajaran Islam? Sudahkah anda melihat sejarah-sejarah umat sebelum Islam misal Yahudi yang justru memiliki perangai yang brutal ketika bersinggungan dengan umat Islam?

Quote:

Dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad, BAGIAN KEEMPATBELAS: ANTARA BADR DAN UHUD, Muhammad Husain Haekal

Kejadian ini membuat pihak Yahudi bertambah cemas. Mereka semua merasa kuatir akan nasibnya sendiri. Tetapi sampai nyawa mereka melayangpun, mereka tidak juga mau berhenti mengecam Muhammad dan kaum Muslimin. Ada seorang wanita Arab datang ke pasar Yahudi Banu Qainuqa' dengan membawa perhiasan. Ia sedang duduk menghadapi tukang emas. Mereka berusaha supaya ia memperlihatkan mukanya. Tapi wanita itu menolak. Tiba-tiba datang seorang Yahudi dengan diam-diam dari belakang. Disematkannya ujung baju wanita itu dengan sebatang penyemat ke punggungnya, dan bila wanita itu berdiri, maka tampaklah auratnya. Mereka ramai-ramai menertawakannya. Wanita itu menjerit-jerit. Waktu itu juga seorang laki-laki Muslim langsung menerkam tukang emas tersebut - seorang orang Yahudi, lalu dibunuhnya. Orang-orang Yahudi yang lain datang ramai-ramai mengikat laki-laki Muslim itu lalu mereka bunuh
juga.



Dan juga coba lihat bagaimana Yesus sendiri menyebut kebrutalan orang-orang Yahudi:

matius 23:37

23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.


Jadi darimana anda mengambil kesimpulan spontanitas seperti ini? Tidakkah anda lihat bahwa di belahan bumi lain justru jutaan muslim tertindas dibawah rezim sekuler non muslim di negara-negara non islam....

Silahkan klik:

1. http://muslim-christianity.faithweb.com/antidamai.htm

Satu hal disini bahwa orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani di masa lalu tidaklah seperti orang Yahudi dan Nasrani di jaman sekarang. Mereka cukup memahami isi kitab-kitab mereka yakni Taurat dan Bibel. Karena itu mereka dapat memahami bahwa peraturan-peraturan yang diberlakukan oleh pemerintahan Islam adalah terdapat juga dalam kitab-kitab mereka.

contoh:

Sahih Bukhari Volume 8, Book 82, Number 809:
Narrated Ibn 'Umar:
A Jew and a Jewess were brought to Allah's Apostle on a charge of committing an illegal sexual intercourse. The Prophet asked them. "What is the legal punishment (for this sin) in your Book (Torah)?" They replied, "Our priests have innovated the punishment of blackening the faces with charcoal and Tajbiya." 'Abdullah bin Salam said, "O Allah's Apostle, tell them to bring the Torah."
The Torah was brought, and then one of the Jews put his hand over the Divine Verse of the Rajam (stoning to death) and started reading what preceded and what followed it. On that, Ibn Salam said to the Jew, "Lift up your hand." Behold! The Divine Verse of the Rajam was under his hand. So Allah's Apostle ordered that the two (sinners) be stoned to death, and so they were stoned. Ibn 'Umar added: So both of them were stoned at the Balat and I saw the Jew sheltering the Jewess.

Keterangan ini akan dijelaskan dalam tulisan selanjutnya:

Volunteer wrote:

Status Non-Muslim di bawah pemerintahan Muslim

Telah kami dengar dari
‘Abdul-Rahman Ibn Ghanam [wafat 78 H. 697 AD.] sebagai berikut: Ketika Umar Ibn Al-Khattab (radi Allah anho) menyetujui perdamaian dengan orang Kristen Syria, kami menuliskan untuk beliau hal berikut:

Demi nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berikut sebuah surat untuk hamba Allah Umar [ibn al-Khattab], Amir ul Mukminin, dari kami, umat Kristen sebuah kota ini atau itu. Pada saat baginda mendatangi kami, kami memohon pada baginda untuk melindungi kami (aman), keluarga kami, kepunyaan kami, dan warga masyarakat kami, dan kami sudi menjalankan kewajiban2 berikut bagi diri baginda:
Kami berjanji tidak akan membangun, di kota2 kami ataupun sekitarnya, monastery baru, Gererja, biara, ataupun kediaman para rahib, juga tidak akan kami perbaiki (tempat ibadah kami), baik malam maupun siang,
kalaupun kesemuanya itu runtuh sampai jadi puing-puing atau yang terletak di wilayah kaum Muslim (tidak akan kami perbaiki).
Akan kami buka lebar2 pintu-pintu gerbang kami bagi para pelancong dan pengelana. Akan kami berikan penginapan dan layanan selama 3 hari bagi semua Muslim yang melewati tempat kami.
Kami tidak akan berikan perlindungan dalam gereja2 kami atau dalam tempat-tinggal kami bagi mata-mata, maupun menyembunyikan mereka dari para Muslim.
Kami tidak akan mengajarkan Qur
’an kepada anak-anak kami.
Kami tidak akan beribadah secara terbuka, maupun membuat orang jadi masuk agama kami. (Tapi) Kami tidak akan melarang siapa pun dari anggota keluarga kami yang mau masuk Islam jika mereka menginginkannya.
Kami akan tunjukkan rasa hormat kepada para Muslim, dan kami akan berdiri bangkit dari kursi kami saat mereka ingin duduk.
Kami tidak akan mencoba menyerupai Muslim dlm cara berpakaian dng cara apapun : galansuwa, topi turban, sepatu.
Kami tidak akan mengadopsi istilah
‘kunya’ mereka (epithet, semacam “SAW, AS, pbuh, alaihi al-salat wa al-salam, dsb.)
Kami tidak akan naik sadel (berkuda), maupun membawa pedang atau senjata apapun, atau membawanya melalui orang-orang kami.
Kami tidak akan mencetak tulisan Arab pada segel-segel kami.
Kami tidak akan menjual minuman yang di-fermentasi.
Kami akan menggunting pendek rambut dahi kami.
Kami akan selalu berpakaian yang sama di mana pun kami berada, dan kami akan mengikat pinggang kami memakai ikat pinggang.
Kami tidak akan memperlihatkan salib kami atau buku/kitab kami di jalan-jalan atau di pasar para Muslim. Kami hanya akan menggunakan dentingan kecil saja dalam gereja-gereja kami. Kami tidak akan meninggikan suara kami dalam ibadah apa pun di dalam gereja kami agar tidak menyinggung perasaan kehormatan kaum Muslim.
Kami tidak akan melakukan ritual daun palm [pada Minggu Palm/parade di jalan] atau beribadah terbuka di muka umum perayaan Ba
’ooth [doa Senin Paskah]
Kami tidak akan berisik pada saat kami memakamkan kerabat yang wafat.
Kami tidak akan menyalakan cahaya di jalanan para Muslim atau dalam pasar-pasar mereka.
Kami tidak akan memakamkan kerabat kami didekat makam Muslim.
Kami tidak akan mengambil budak yang dikhususkan bagi Muslim.
Kami tidak akan membangun rumah lebih tinggi dari rumah-rumah Muslim.

Ketika saya membawakan surat ini kepada Umar, beliau menambahkan,
“Dan kami tidak akan memukul seorang Muslim. Kami menerima syarat-syarat ini bagi diri kami dan bagi warga masyarakat kami, dan sebagai imbalannya kami akan menerima perlindungan aman.

Jika sampai kami melanggar perjanjian ini yang telah kami pegang teguh, kami setuju agar kami kehilangan jaminan perjanjian kami [sbg dhimma], dan kami akan menanggung hukuman atas kejahatan pemberontakan dan pengkhianatan.

Umar Ibn Al-Khittab menjawab: Tandatanganilah apa yang mereka minta, namun tambahkan dua butir klausa dan paksakan pada mereka itu sebagai tambahan atas apa-apa yang telah mereka kerjakan. Yaitu:
“Mereka tidak boleh membeli (menebus) siapapun yang dipenjarakan oleh Muslim”, dan “Barangsiapa yang memukul seorang Muslim dengan sengaja akan kehilangan perlindungan dari pakta ini.”

Dari buku Al-Turtushi's, Siraj al-Muluk.



Mari diurai beberapa hal:

1.

Quote:

Demi nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berikut sebuah surat untuk hamba Allah Umar [ibn al-Khattab], Amir ul Mukminin, dari kami, umat Kristen sebuah kota ini atau itu. Pada saat baginda mendatangi kami, kami memohon pada baginda untuk melindungi kami (aman), keluarga kami, kepunyaan kami, dan warga masyarakat kami, dan kami sudi menjalankan kewajiban2 berikut bagi diri baginda:



Lihatlah, mereka (orang Yahudi atau nasrani) menyebut bahwa isi surat tersebut berasal dari mereka sendiri dan bukan berasal dari Umar bin Khattab. Karena itu pandangan bahwa muslim yang membuat surat ini adalah sangat menggelikan, terutama bagi saya.... Rupanya anda ingin membuat fitnah disini....!


2.

Quote:

Kami berjanji tidak akan membangun, di kota2 kami ataupun sekitarnya, monastery baru, Gererja, biara, ataupun kediaman para rahib, juga tidak akan kami perbaiki (tempat ibadah kami), baik malam maupun siang,
kalaupun kesemuanya itu runtuh sampai jadi puing-puing atau yang terletak di wilayah kaum Muslim (tidak akan kami perbaiki).



Perhatikan niat baik dari kaum Kristiani atau Yahudi. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan menuntut tanah-tanah yang sudah diduduki dan bahkan dibebaskan oleh kaum muslimin (termasuk sejak penghancuran Yerusalem oleh tentara-tentara Romawi).

Artinya tanah-tanah tersebut sudah sah berada di tangan kaum muslimin, karena kaum Nasrani dan Yahudi menyadari bahwa tanah-tanah tersebut bukan menjadi milik mereka karena bukan mereka yang membebaskan tanah-tanah tersebut dari tentara Romawi dan mereka juga sudah dikalahkan dalam perang-perang yang pernah dilakukan oleh rasulullah.

Hal ini sesuai dengan pemahaman terhadap isi kitab mereka sendiri:

ulangan 13:15-16

13:15 maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya. 13:16 Seluruh jarahan harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun kembali.



3.

Quote:

Akan kami buka lebar2 pintu-pintu gerbang kami bagi para pelancong dan pengelana. Akan kami berikan penginapan dan layanan selama 3 hari bagi semua Muslim yang melewati tempat kami.



Bukankah ini menunjukkan adanya niat baik dan toleransi dari umat non Muslim? Tidak ada masalah bukan?


4.

Quote:

Kami tidak akan berikan perlindungan dalam gereja2 kami atau dalam tempat-tinggal kami bagi mata-mata, maupun menyembunyikan mereka dari para Muslim.
Kami tidak akan mengajarkan Qur
’an kepada anak-anak kami.



Sikap yang bersahabat, bahwa umat non muslim tidak akan melakukan intimidasi atau gerakan permutadan maupun mengajarkan Quran (yang bukan kitab mereka) kepada anak-anak mereka. Demikian juga mereka tidak akan melakukan aksi spionase untuk melakukan makar kepada pemerintahan muslim.


5.

Quote:

"Kami tidak akan beribadah secara terbuka, maupun membuat orang jadi masuk agama kami. (Tapi) Kami tidak akan melarang siapa pun dari anggota keluarga kami yang mau masuk Islam jika mereka menginginkannya. "



Hal ini tidak bertentangan dengan iman Kristiani dan Judaisme, sebab mereka Bibel mereka sudah menyatakannya:

6:1. "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:5. "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah (kafir, pen. muslim). Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. (matius 6:1, 5-7)


Mereka juga berjanji
tidak akan memurtadkan umat Islam.

Pakta Umar justru diambil berdasar doktrin-doktrin dalam agama mereka sendiri.


6.

Quote:

Kami tidak akan mencoba menyerupai Muslim dlm cara berpakaian dng cara apapun : galansuwa, topi turban, sepatu.
Kami tidak akan mengadopsi istilah
‘kunya’ mereka (epithet, semacam “SAW, AS, pbuh, alaihi al-salat wa al-salam, dsb.)



Maksud yang baik, bahwa umat non muslim tidak akan menyamar untuk pura-pura menjadi orang Islam. Bukankah mereka sudah mempunyai tata cara peribadatan tersendiri?


7.

Quote:

Kami tidak akan naik sadel (berkuda), maupun membawa pedang atau senjata apapun, atau membawanya melalui orang-orang kami.
Kami tidak akan mencetak tulisan Arab pada segel-segel kami.
Kami tidak akan menjual minuman yang di-fermentasi.



Janji mereka adalah tidak berbuat keonaran atau membuat provokasi dengan membawa-bawa senjata dan menunggang kuda ala pasukan perang atau menjual minuman yang memabukkan bagi kaum muslimin. Hal ini seperti yang dikatakan dalam kitab mereka sendiri:

yesaya 1:18-20

1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
1:19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.
1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang."
Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.



8.

Quote:

Kami akan selalu berpakaian yang sama di mana pun kami berada, dan kami akan mengikat pinggang kami memakai ikat pinggang.



Apa masalahnya dengan kaum muslimin? Mereka (Yahudi/Nasrani tersebut) menyukai bahwa mereka memiliki identitas yang jelas dengan memakai pakaian dari kelompok atau menunjukkan identitas dan adat umat mereka sendiri.

Bilangan: 15

15:37. TUHAN berfirman kepada Musa:
15:38 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.
15:39 Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN.
15:40 Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu.



9.

Quote:

Kami tidak akan memperlihatkan salib kami atau buku/kitab kami di jalan-jalan atau di pasar para Muslim. Kami hanya akan menggunakan dentingan kecil saja dalam gereja-gereja kami. Kami tidak akan meninggikan suara kami dalam ibadah apa pun di dalam gereja kami agar tidak menyinggung perasaan kehormatan kaum Muslim.
Kami tidak akan melakukan ritual daun palm [pada Minggu Palm/parade di jalan] atau beribadah terbuka di muka umum perayaan Ba
’ooth [doa Senin Paskah]



Lihat kembali pasal matius 6:1, 5-7 diatas.


10.

Quote:

Kami tidak akan berisik pada saat kami memakamkan kerabat yang wafat.
Kami tidak akan menyalakan cahaya di jalanan para Muslim atau dalam pasar-pasar mereka.
Kami tidak akan memakamkan kerabat kami didekat makam Muslim.
Kami tidak akan mengambil budak yang dikhususkan bagi Muslim.
Kami tidak akan membangun rumah lebih tinggi dari rumah-rumah Muslim.



Hal ini sebenarnya tidak bertentangan dengan ajaran mereka sendiri, yaitu 10 firman Allah:

Keluaran 20:17

Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."



11.

Quote:

Jika sampai kami melanggar perjanjian ini yang telah kami pegang teguh, kami setuju agar kami kehilangan jaminan perjanjian kami [sbg dhimma], dan kami akan menanggung hukuman atas kejahatan pemberontakan dan pengkhianatan.

Umar Ibn Al-Khittab menjawab: Tandatanganilah apa yang mereka minta,



Cukup jelas isi pakta tersebut, bahwa yang meminta perlakuan seperti itu adalah mereka (Yahudi dan Nasrani) sendiri. Jadi anda jangan buat macam-macam fitnah disini bahwa yang membuat isi pakta tersebut dari pihak kaum muslimin....

Pada prinsipnya Yahudi tidak mau macam-macam lagi seperti nenek moyang mereka di jaman rasulullah yang sering bentrok dengan umat muslimin.

 

 

Komitmen Pakta Umar (H. Ferry Nur S.Si, sekjen KISPA)

 

Pada tahun 15H/636M Umar bin Khathab telah membuat perjanjian dengan penduduk Iliya (nama lain dari Yerusalem) yang dikenal dengan nama "Perjanjian atau Pakta Umar".

 

Uskup Agung Severius, memohon kehadiran Umar bin Khathab agar datang langsung ke Palestina untuk melakukan penandatanganan perjanjian damai di daerah Jabiyah. Kemudian diadakan penyerahan secara resmi kunci kota suci Al Quds dari tokoh agama Kristen Yerusalem, Uskup Agung Severinus kepada khalifah Islam, Umar Amir al Mu'minin. Semenjak itu penguasaan kota suci Al Quds berada di tangan kaum muslimin hingga berabad-abad lamanya.

 

Pada tahun 1099M hingga tahun 1187M, selama 88 tahun kota suci Al Quds dikuasai tentara salib. Saat itu kaum muslimin menderita karena ditindas, diintimidasi bahkan dibunuh dan tidak bebas beribadah di masjid Al Aqsha. Sebelum pada akhirnya pada hari Jum'at, 27 Rajab 583H/1187M dibebaskan oleh kaum muslimin yang dipimpin oleh Panglima Islam, Shalahuddin Al Ayyubi.

 

Teks "Perjanjian Umar":

Bismillahirrahmanirrahim

Inilah jaminan keamanan yang diberikan oleh hamba Allah, Umar Al Mu'minin, terhadap penduduk Iliya:

 

Aku memberikan jaminan keamanan bagi jiwa raga dan harta benda mereka. Untuk gereja-gereja

serta tiang-tiang salib mereka. Yang sakit maupun yang sehat, serta seluruh tradisi kepercayaan mereka.

 

Gereja-gereja mereka tidak akan diduduki atau dihancurkan, tidak akan dikurangi ataupun diubah. Tidak akan dirampas salib maupun harta benda mereka, walaupun sedikit. Mereka tidak akan dimusuhi karena keyakinan agamanya, dan tidak akan diganggu atau diancam seorangpun dari mereka. Dan tidak dizinkan bangsa Yahudi untuk tinggal bersama mereka di Iliya, meskipun hanya satu orang.

 

Terhadap penduduk Iliya, mereka harus membayar jizyah (pajak), sebagaimana pernah diberikan

oleh penduduk-penduduk kota yang lain. Mereka juga harus mengusir bangsa Romawi dan kaum Lushut. Siapa diantara mereka yang keluar, dijamin aman nyawa serta hartanya, hingga mencapai tempat aman mereka. Dan siapa yang tetap tinggal diantara mereka, diapun dijamin aman. Hanya saja ia dikenakan jizyah (pajak), sebagaimana yang diwajibkan terhadap penduduk Iliya.

 

Siapapun, diantara penduduk Iliya, bebas untuk pergi dengan jiwa dan hartanya ke pihak bangsa Romawi. Dia boleh mengosongkan rumah peribadatannya, dan membawa salib mereka. Mereka dijamin aman, atas jiwa raga, tempat ibadah, dan salib-salib mereka, sampai mereka tiba di tempat amannya.

 

Siapa yang sudah ada didalam negeri, dari penduduk asli, sebelum terbunuhnya fulan: yang mau boleh tinggal, dan harus membayar jizyah (pajak) seperti yang dikenakan atas penduduk Iliya. Dan kalau mau, dia boleh pergi bersama Romawi. Atau boleh juga dia kembali kepada keluarganya. Pada keadaan ini, tidak dipungut apapun dari mereka, sampai bisa dipanen hasil jerih payah mereka.

 

Apa yang tertuang dalam surat perjanjian ini dilindungi oleh janji Allah, jaminan Rasul-Nya, jaminan para khalifah, serta jaminan kaum mu'minin, jika mereka memberikan jizyah (pajak) yang dikenakan atas mereka.

 

Traktat perjanjian ini disaksikan oleh Khalid bin Walid, 'Amru bin 'Ash, Abdurrahman bin 'Auf, dan Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Dan dituliskan pada tahun 15 Hijriyah. Dari perjanjian yang telah dibuat Umar bin Khattab dengan penduduk Yerusalem, ada yang menarik dan perlu diperhatikan dengan seksama, yaitu kalimat yang berbunyi: "Dan tidak dizinkan bangsa Yahudi untuk tinggal bersama mereka di Iliya, meskipun hanya satu orang."

Hal ini disebabkan karena prilaku orang-orang Yahudi yang suka merusak, menghalalkan segala cara, membuat makar, pengkhianat dan suka mengadu domba umat seperti yang pernah mereka

lakukan kepada kabilah Aus dan kabilah Khazraj, Muhajirin dan Anshar. Tetapi kenapa saat ini orang-orang Kristen mengkhianati "Perjanjian Umar" dengan bekerjasama dan mendukung orang-orang Yahudi menjajah bangsa Palestina, mengusir penduduknya, bahkan membunuh anak-anak yang tidak berdosa???          

-------------------
http://www.submission.org/christians/warchristin.html


Last edited by moslem on Sun Aug 09, 2007 1:02 pm; edited 4 times in total

Back to top

 

moslem



Joined: 10 Jun 2007
Posts: 19
Location: Small village, antah berantah

Posted: Sat Aug 08, 2007 12:41 pm    Post subject:


 

ali5196 wrote:


The status of non-Muslims in Islam
Sunday, July 02, 2006 - 04:46 PM

Video clip ini (dlm bahasa Inggris) menunjukkan pandangan Muslim akan status non-Muslim dan bgm mereka akan diperlakukajn jika Muslim menjadi mayoritas di negara manapun. Mullah dlm video clip ini mengatakan bahwa non-Muslim harus menerima Islam, menerima perlakuan sbg warga kelas dua atau menghadapi kematian !

Click Here : http://www.youtube.com/watch?v=jaUmFvg2zNU&mode=related&search=mullah

Ia mengulang2 bahwa ini merupakan pil pahit yang kita harus telan. Saya hanya tahu dua pil pahit : Yang satu harus ditelan Muslim dan yang lainnya oleh non-Muslim. Pil yg harus ditelan Muslim adalah bahwa Muhamad adalah seorang pembohong dan Islam juga sebuah bohong besar. Yang harus ditelan umat manusia selebihnya adalah ketiga pilihan ini :

a) Segera menyebarkan kebenaran dan meyakinkan Muslim agar keluar dari Islam

b) Bersiap2 utk menjadi warga kelas dua di Negara leluhur kita sendiri, atau dibunuh oleh pedang Allahuakbar

c) Hajar Muslim dgn begitu keras sampai mereka tidak lagi berani mengangkat kepala mereka dan menghentikan mimpi mereka utk mendominasi dunia dan merendahkan non-muslim ke warga kelas dua.


Pilihan (a) adalah pilihan FFI. Jika kita gagal, pilihan mana lagi yang kita punya ? saya rasa banyak orang merasa pilihan (c) adalah biadab, tapi maukah anda memilih (b) ? Inikah yang anda inginkan bagi diri dan keturunan anda ?

Tolong sampaikan komentar anda dibawah ini.

Situs ini adalah front bersama melawan ancaman Islam. Masa depan kebebasan anda adalah tanggung jawab ANDA. Ini juga perang anda ! Gunakan situs ini utk menyuarakan pendapat anda dan teriaklah sekeras mungkin agar wakil2 pemerintah bisa mendengarnya pula.

Jangan sekali2 anggap enteng ancaman Islam. Masa depan seluruh umat manusia menjadi taruhan. Sebarkan berita ini. Hanya kebenaran yg akan membebaskan kita.

Clip diatas dikomentari pengikut sekte Ahmadiyah. Ahmadiyah mengkotbahkan
“Islam damai”. Tapi ini bukan Islam sebenarnya. Ahmadiyah akan gagal karena Islam tidak bisa direformasi. Satu2nya cara mengatasi Islam adalah mengeradikasinya. Kalau Nazisme tidak dapat direformasi, maka Islam juga tidak dapat direformasi.

Simaklah video ini, belajarlah ttg kebenaran, MARAHlah dan buka mulut anda. Kita harus mengenyahkan Islam atau Islam akan mengenyahkan kita. Tonton video ini, buka kuping dan matamu dan lihat sendiri apa yg akan dilakukan Islam terhadapmu nanti. Mereka yg tidak melindungi kebebasan mereka, memang tidak berhak menikmati kebebasan.

---------------------------------------------------------------
KOMENTAR PENONTON SETELAH MELIHAT VIDEO CLIP INI

Angkat topi buat Dr Ahmed yg berani jujur.
by Taqqiya Tactician on Jul 03, 2006 - 03:50 AM
Send a message http://www.homa.org)

Dear Ali Sina

Terima kasih atas video itu. Memang jarang kami melihat kejujuran telak dari seorang pakar Islam.

Sebelum pembaca menuduh imam ini sbg 'minoritas', perlu ditegaskan bahwa Dr Israr Ahmed adalah pakar Islam yg sangat dihormati. Ia memiliki entry wikipedia-nya tersendiri dan sebuah situs resmi, dan memang diakui luas oleh dunia muslim, khususnya di India dan sekitarnya. Ia dicakupkan dlm situs Dr Zakir Naik, www.irf.net, sbg orator top ke 5 ttg Islam. Yang lainnya adalah Dr Bilal Phillips, Dr Jamal Badawi, Ahmed Deedat dan Dr Zakir Naik sendiri.

Yg membuat Islam bahaya adalah bahwa tidak seorangpun dlm dunia muslim yg kaget ketika pemimpin2 muslim menegaskan ajaran2 mereka yg tidak toleran dan bernada bermusuhan ini terhdp non-muslim. Yg juga menyedihkan adalah bahwa non-muslim belum juga menerima fakta bahwa Islam merupakan ancaman langsung atas kemerdekaan, budaya dan bahkan masa depan mereka.

Kebodohan bukan lagi alasan, karena nyawamu yg menjadi taruhan. Mereka yg tahu ttg sifat Islam harus memperingatkan dunia yg terus menerus dicekoki kebohongan dan tipuan oleh organisasi2 Muslim yg mengaku
‘moderat’ dan dibiayai dolar Arab.

Kau tidak akan pernah mendengar isu2 sensitif spt status non-muslim di negara2 muslim atau membludaknya kemurtadan dlm Islam atau hukuman potongan tangan bagi pencuri atau hukuman rajam sampai mati bagi para pelaku zinah.

Hidup di negara non-muslim, Muslim dgn pandainya mengecilkan arti hukum Syariah yg jelas2 biadab dan tidak sesuai dgn HAM, tetapi begitu ada kesempatan mereka akan memaksakan digantinya hukum setempat dgn Shariah! (CONTOH : INDONESIA !)

Nah, Dr Israr Ahmed ini paling tidak jujur. Saya angkat topi saya bagi anda karena menunjukan Islam seadanya. Kini, dunia harus mendengarkan dgn seksama.

--------------------------------
SEKARANG GILIRAN ANDA ! APA YG AKAN ANDA LAKUKAN SEKARANG ? ANDA MASIH JUGA BERPANGKU TANGAN ?



Ha..ha.. Ali-Ali (dan juga komentator), kamu ini ngomong apa.....

Lihat salah satu komentator menyebut bahwa video ini digunakan oleh kalangan Ahmadiyah? Jadi saya tanya dulu, Dr. Maulana Israr Ahmed ini sebenarnya di pihak mana?

Coba deh kamu klik ini dulu:

http://faithfreedomwatch.hello-world.uni.cc/ffi/rsc.htm

http://faithfreedomwatch.hello-world.uni.cc/ffi/top_ten_sharia_rebuttal.htm

Back to top

 

Display posts from previous:   

 

 

   

   muslim-christianity.faithweb.com Forum Index -> Answering Resource Center FFI

All times are GMT

Page 1 of 1

 

Watch this topic for replies
 

Jump to:  

You can post new topics in this forum
You can reply to topics in this forum
You can edit your posts in this forum
You can delete your posts in this forum
You can vote in polls in this forum



Powered by phpBB © 2001, 2005 phpBB Group