|
||
Home Back | ||
Yesus dan Paulus menghalalkan untuk membunuh pengkhianat/pembelot Paulus terang-terangan membatalkan syariat Musa dan Yesus |
Disadur dari: "ALKITAB (BIBLE) Sejarah Terjadinya dan Perkembangannya Serta Hal-hal yang Bersangkutan-Prof. H.S. Tharick Chehab" (Penerbit MUTIARA Jakarta Jln. Salemba Tengah 38, Jakarta INDONESIA) (edited by muslim) Di antara umat Yahudi Diaspora ada seorang perantau Yahudi Hellenis di bandar Yunani, Tarsus, ibukota negara Kilikia yang epilepticus, yakni berpenyakit ayan (dan sampar, kisah para rasul 24:5). Namanya Saul, lebih dikenal dengan nama Greeknya Paulos (latinnya Paulus). Dalam bahasa Greek tidak ada huruf syin (sy), dan
kalimat "saulos" dalam bahasa Greek artinya
banci, dan oleh karena itu dijadikan namanya Paulos.
Dukun berobatnya dan teman jalan pada tahun-tahun akhir
dari masa tablighnya bernama Lukas, seorang Greek
god-fearer, yakni mualaf. Roma 11:1 - Karena aku ini seorang Israil juga, benih Ibrahim, suku bangsa Benyamin. 2 Korintus 11: 22 - Orang Ibranikah mereka itu? Demikianlah juga aku. Orang Israilkah mereka itu? Demikianlah juga aku. Keturunan Ibrahimkah mereka itu? Demikianlah juga aku. Galatia 1: 14 - dan majulah aku di dalam agama Yahudi lebih dari pada kebanyakan orang yang sebaya dengan aku, sebab teramat sangat usaha atas segala adat-istiadat nenek moyangku. Filipi 3: 5 - Yang diselamatkan pada delapan hari umurku, berasal bangsa Israil, dari pada suku bangsa Benyamin, seorang Ibrani keturunan orang Ibrani; tentang hal syari'at Taurat, aku seorang Farisi. Roma 7: 9 - Dahulu aku ini hidup dengan tanpa hukum
Taurat (yakni masih belum baligh), tetapi tatkala
penyuruhan itu tiba (pada umur 12 tahun), maka dosa itu
hidup pula. Seorang Yahudi bisa saleh, tetapi tak bisa hidup di Tarsus sebagaimana di Yerusalem. Suatu drama kebaktian yang terkenal adalah dari dewa Attis dan dewi ibu Cybele: Pada suatu hari di bulan Maret yang dikenal sebagai hari Darah (bersamaan dengan Jum'at Suci, Goede Vrijdag umat Kristen), patung dewa Attis diikat pada suatu pohon sedang mengeluarkan "darah" sampai mati. Darah yang sesungguhnya, itu diberi oleh para pendetanya yang menusuk-nusuk sambil menari-nari kegila-gilaan. Adakalanya beberapa dari mereka yang dirasuki itu, mengkebirikan dirinya, hal mana diketahui oleh Paulus seperti ternyata dari Galatia 5: 12 - Biarlah segala orang yang mengguncangkan hatimu itu kudung (Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya! ). Dalam kitab nabi Yehezkiel 8: 14 kita baca bahwa
beberapa perempuan Yahudi menangisi dewa pembebas Tamus
yang terbunuh, hal mana adalah suatu bukti betapa luasnya
pengaruh dari agama misteri kafir itu hingga diamalkan
orang di Yudea juga. Seorang anggota dari kultus misteri
tidak terbatas pada suatu paham agama. Ia mungkin seorang
Gnostic dalam theology, mungkin juga seorang falaki.
Seorang yang menganut suatu filsafat Yunani tidak
mustahil turut dengan kultus misteri lain. Segala faham
yang disatukan ini dinamakan sinkretisme. Paulus menggunakan Septuaginta, itulah Taurat yang
diterjemahkan dan diperluas dalam bahasa Greek pada
kira-kira tahun 200 S.M., terjemahan mana ditolak oleh
ulama Yerusalem. Dalam surat-suratnya, Paulus suka
mengutip ayat-ayat dari Septuaginta, misalnya Roma 9:17;
11:4; 12:19; 1 Korintus 3:19. Ada juga ayat-ayat yang tak
terdapat pada Septuaginta, tetapi (sebagian seperti) pada
beberapa dokumen yang ditemukan pada tahun 1947 di
gua-gua dari Lautan Mati (Dead Sea Scrolls). Al-Masih dalam kitab Talmud adalah manusia biasa dari
darah dan daging yang diutus Allah SWT, lain dari
konsepnya umat Nasrani yang mempertuhankannya. Referensi
tentang Yesus dalam Talmud (dimana) banyak sekali
menderita dari keadaan sukar yang disebabkan oleh
pertengkaran Yahudi-Nasrani dan akibat pengejaran Yahudi
oleh Nasara dalam banyak hal yang dengan sengaja dibikin
tidak dapat dimengerti oleh awam kecuali orang dalam dan
agar jangan dimengerti oleh padri Nasara yang
mengumpulkan dan membakar Talmud bergerobak-gerobak
karena dianggapnya isinya adalah bid'ah. Walaupun
demikian, masih ada juga sindiran-sindiran yang terang. Kitab para rasul 9:3-7 - Sedang ia berjalan dekat dengan Damsyik, tiba-tiba memancarlah suatu cahaya dari langit sekeliling dia; maka rebahlah ia ke tanah, lalu didengarnya suatu suara yang mengatakan kepadanya: "Saul, Saul, apakah sebabnya engkau aniayakan aku?" Maka sahutnya: "Siapakah engkau, ya Tuhan?" Maka ia pun bersabda: "Aku Yesus, yang engkau aniayakan. Bangkit dan masuklah ke dalam negeri, di sana akan dikatakan kepadamu barang yang wajib engkau perbuat." Maka orang yang berjalan bersama-sama dengan dia itu pun berdiri tercengang, mendengar suara itu, tetapi tiada nampak barang seorang pun. Kitab para rasul 22:9 - Sungguhpun segala orang yang
bersama-sama dengan aku itu nampak cahaya itu, tetapi
tiada mendengar suara Dia, yang berkata kepadaku itu.
Kitab para rasul 26:14 - Tatkala patik sekalian sudah
rebah ke tanah, patik dengar suatu suara mengatakan
kepada patik dengan bahasa Ibrani: "Saul, Saul,
apakah sebabnya engkau aniayakan Aku? Sukarlah bagimu
menendang dosa." Untunglah kaum fundamentalis yang berkata bahwa mereka mengikuti kata demi kata dari kitab suci yang diilhamkan oleh Tuhan itu (Sacra Scriptura Verbum Dei = Kitab Suci adalah Firman Allah), nampaknya tidak menganggap terlalu serius nasehat dari Paulus. Ia sendiri barangkali tidak pemandangannya (1 korintus 7:40), tetapi pada pikirannya hal itu juga menurut "Roh Allah." Perlu ditambah di sini bahwa menurut keyakinan Nasara, Allah itu roh yang memasuki tubuh makhlukNya, seperti Yesus, Paulus, dan seterusnya, sedangkan keyakinan Islam Allah adalah pencipta roh, bukannya roh, dan tidak diketahui zat Allah. Sekte Paulus? Kisah para rasul 24:5 - Telah nyata kepada kami, bahwa
orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang
menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di
seluruh dunia yang beradab, dan
bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte orang Nasrani.
|
|
Copyright © 2007 muslim-christianity.faithweb.com - All Rights Reserved. Designed by SmartWebby.com |