|
>> Jump
to Tafsiran
ayat-ayat di halaman ini (studi kritis) <<
Umat kristiani meyakini bahwa
rasul Paulus adalah benar-benar seorang rasul yang
membawa amanat dari ajaran Yesus. Akan tetapi dalam
tulisan dibawah akan disajikan bahwa Paulus sesungguhnya
telah merusak dari ajaran Yesus itu sendiri.
Mari akan saya tunjukkan
sejumlah ayat bagaimana sebenarnya Pauluslah yang
ternyata berinisiatif membatalkan syariat Musa dan
syariat yang dibawa oleh Yesus:
- galatia 3:1-29
3:1. Hai
orang-orang Galatia yang bodoh,
siapakah yang telah mempesona kamu?
Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah
dilukiskan dengan terang di depanmu?
3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada
kamu: Adakah kamu telah menerima
Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada
pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai
dengan Roh, maukah
kamu
sekarang mengakhirinya di dalam
daging?
3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami
sebanyak itu? Masakan sia-sia!
3:5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang
menganugerahkan Roh kepada kamu dengan
berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di
antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan
hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada
pemberitaan Injil?
3:6. Secara itu jugalah Abraham percaya kepada
Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran.
3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari
iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
3:8 Dan Kitab
Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah
membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena
iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil
kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan
diberkati."
3:9 Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah
yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang
beriman itu.
3:10 Karena
semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum
Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada
tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak
setia melakukan segala sesuatu yang tertulis
dalam kitab hukum Taurat."
3:11 Dan bahwa
tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah
karena melakukan hukum Taurat adalah jelas,
karena: "Orang yang benar akan hidup oleh
iman."
3:12 Tetapi
dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa
yang melakukannya, akan hidup karenanya.
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum
Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita,
sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di
dalam Dia berkat Abraham sampai kepada
bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita
menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
3:15 Saudara-saudara, baiklah kupergunakan suatu
contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang
telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak
dapat dibatalkan atau ditambahi oleh seorangpun.
3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji
itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan
"kepada keturunan-keturunannya"
seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya
satu orang: "dan kepada keturunanmu",
yaitu Kristus.
3:17 Maksudku
ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan
Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat,
yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun
kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.
3:18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah
berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari
janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah
menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
3:19. Kalau
demikian, apakah maksudnya hukum Taurat?
Ia ditambahkan oleh karena
pelanggaran-pelanggaran--sampai datang keturunan
yang dimaksud oleh janji itu--dan ia disampaikan
dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam
tangan seorang pengantara.
3:20 Seorang pengantara
bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan
Allah adalah satu.
3:21 Kalau demikian,
bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji
Allah? Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum
Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat
menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari
hukum Taurat.
3:22 Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala
sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh
karena iman dalam Yesus Kristus janji itu
diberikan kepada mereka yang percaya.
3:23 Sebelum iman itu
datang kita berada di bawah pengawalan hukum
Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah
dinyatakan.
3:24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita
sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan
karena iman.
3:25 Sekarang iman itu telah datang, karena itu
kita tidak berada lagi di bawah pengawasan
penuntun.
3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah
karena iman di dalam Yesus Kristus.
3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam
Kristus, telah mengenakan Kristus.
3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau
orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka,
tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu
semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.
3:29 Dan jikalau kamu
adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah
keturunan Abraham dan berhak menerima janji
Allah.
Sangat bertele-tele dan rumit penjelasan dari Paulus
diatas. Paulus bahkan berani melanggar apa yang telah
difirmankan oleh Yesus dengan memaki orang-orang Galatia
sebagai orang bodoh:
- matius 5:22
5:22 Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu,
barangsiapa marah kepada orang lain, akan
diadili; dan barangsiapa memaki orang lain, akan
diadili di hadapan Mahkamah Agama. Dan
barangsiapa mengatakan kepada orang lain, 'Tolol,' patut dibuang
ke dalam api neraka.
Mari bandingkan dengan apa yang
dikatakan oleh Tuhan dan Yesus:
- yehezkiel 12:24
12:24 Sebab tidak akan ada lagi penglihatan yang
menipu ataupun tenungan yang menyesatkan di
tengah-tengah kaum Israel,
12:25 sebab Aku, TUHAN, akan berfirman dan apa
yang Kufirmankan akan terjadi, dan firman itu
tidak akan ditunda-tunda lagi, sebab pada masa
hidupmu, hai
kaum pemberontak, Aku akan mengucapkan suatu
firman dan Aku akan menggenapinya,
demikianlah firman Tuhan ALLAH."
- matius 5:17
5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku
datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab
para nabi. Aku
datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya.
- matius 5:18-19
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama
belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau
satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum
Taurat, sebelum
semuanya terjadi. (artinya
sebelum kedatangan risalah terakhir, pen.
muslim).
5:19 Karena
itu siapa yang meniadakan salah satu perintah
hukum Taurat sekalipun yang paling
kecil,
dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia
akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam
Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan
mengajarkan segala perintah-perintah hukum
Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di
dalam Kerajaan Sorga.
- yohanes 13:34
Perintah baru Kuberikan kepadamu:
Kasihilah satu sama lain.
Sama seperti Aku mengasihi kalian, begitu juga
kalian harus saling mengasihi.
- matius 23:2-3
23:2 "Ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki
kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala
sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu,
tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan
mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak
melakukannya.
- matius 5:14
Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
- markus 7:8-9
7:8 "Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: ""Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
Cukup jelas dari ayat-ayat diatas, tidak satupun Yesus
pernah berfirman akan membatalkan hukum Taurat akan
tetapi hanya sekedar menggenapinya dengan perintah kasih.
Meski misalnya dalam ayat lain seperti markus 7:14-23
Yesus seolah menghalalkan segala makanan (yang
bertentangan dengan firman Yesus sendiri bahwa seseorang
harus mematuhi hukum Taurat sekalipun yang paling
kecil), akan tetapi ayat markus 7:16 sendiri ternyata
ayat sisipan sehingga tidak ada jaminan bahwa ayat yang
memuat perkataan Yesus yang menghalalkan segala makanan
adalah benar-benar ayat yang asli.
- Kejadian 17:10-14
17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus
kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta
keturunanmu, yaitu setiap laki-laki
di antara kamu harus disunat;
17:11 haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah
akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan
kamu.
17:12 Anak yang berumur delapan hari haruslah
disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu,
turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun
yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing,
tetapi tidak termasuk keturunanmu.
17:13 Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang
engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam
dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian
yang kekal.
17:14 Dan
orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang
tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu
harus dilenyapkan dari antara orang-orang
sebangsanya: ia telah mengingkari
perjanjian-Ku."
Paulus kemudian mencoba merevisi
peraturan dan perjanjian diatas (dengan
menghilangkan kewajiban bersunat dari firman Allah
sendiri dalam pasal 17:10-14):
- 1 korintus 7:19
7:19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak
penting. Yang penting ialah mentaati
hukum-hukum Allah.
- galatia 5:2-4
Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau
kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali
tidak akan berguna bagimu. 5:3 Sekali lagi
aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan
dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum
Taurat.
5:4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu
mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat;
kamu hidup di luar kasih karunia.
- roma 2:25-29
2:25 Sunat memang ada
gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat;
tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka
sunatmu tidak ada lagi gunanya.
2:26 Jadi jika orang yang tak bersunat
memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat,
tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang telah
disunat?
2:27 Jika demikian, maka orang yang tak bersunat,
tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan
menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan
sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.
2:28 Sebab yang disebut
Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan
yang disebut sunat, bukanlah sunat yang
dilangsungkan secara lahiriah.
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang
tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat
di dalam hati, secara rohani, bukan secara
hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari
manusia, melainkan dari Allah.
Padahal Yesus sendiri
bersunat dan pernyataan Paulus juga bertentangan dengan
ayat yang lain:
- "Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus
disunatkan, la diberi nama Yesus, yaitu nama yang
disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung
ibu-Nya." (Luk 2:21 )
- kisah 15:5
Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang
telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang
bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk
menuruti hukum Musa."
- kisah 7:8
Lalu Allah memberikan kepadanya perjanjian
sunat; dan demikianlah Abraham memperanakkan
Ishak, lalu menyunatkannya pada hari yang
kedelapan; dan Ishak memperanakkan Yakub, dan
Yakub memperanakkan kedua belas bapa leluhur kita.
- yohanes 7:22
Jadi: Musa menetapkan supaya kamu bersunat--sebenarnya sunat itu tidak
berasal dari Musa, tetapi dari nenek moyang kita--dan
kamu menyunat orang pada hari Sabat!
Berdasar keterangan-keterangan diatas, cukup menjadi
bukti bahwa ajaran Yesus telah diselewengkan oleh Paulus
dan ayat yohanes diatas juga telah mengalami interpolasi
dengan adanya tanda sisipan.
Tafsiran
ayat-ayat di halaman ini
- galatia 3:2-5
3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada
kamu: Adakah kamu telah menerima
Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada
pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai
dengan Roh, maukah
kamu
sekarang mengakhirinya di dalam
daging?
3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami
sebanyak itu? Masakan sia-sia!
3:5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang
menganugerahkan Roh kepada kamu dengan
berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di
antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan
hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada
pemberitaan Injil?
Coba saya kupas ayat
diatas berkenaan dengan isu kedatangan nabi yang dimaksud
oleh Musa dalam Ulangan 18:18. Siapakah nabi yang
dimaksud tersebut:
galatia 3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui
dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima
Roh (nabi) karena melakukan
hukum Taurat
atau karena percaya kepada
pemberitaan <Injil?>
3:3 Adakah
kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di
dalam daging?
3:4 Sia-siakah semua yang
telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
Koreksi:
Untuk terjemahan yang tepat dari
ayat galatia 3:2 pada frasa bukan pemberitaan Injil, yang
benar adalah frasa pemberitaan Taurat!!
(MKJV) Gal 3:2 This only I would
learn from you: Did you receive the Spirit by works of the law, or by hearing of faith?
What is the law that
meant by Paul?
- Act 13:15-17, 23
Act 13:15 And
after the reading of the Law (greek, nomos) and the Prophets, the rulers of the synagogue
sent to them, saying, Men, brothers, if you have
any word of comfort for the people, speak.
Act 13:16 And rising up and signaling with his
hand, Paul said, Men, Israelites, and those
fearing God, listen.
Act 13:17 The God of this people Israel chose our
fathers and exalted the people in their residency
in the land of Egypt, and He brought them out of
it with a high arm.
Act 13:23 Of this
man's seed God has raised to Israel, according to
His promise, a Savior, Jesus;
G3551
nomos
Thayer Definition:
1) anything established, anything received by usage, a
custom, a law, a command
1a) of any law whatsoever
1a1) a law or rule
producing a state approved of God
1a1a) by the observance
of which is approved of God
1a2) a precept or injunction
1a3) the rule of action prescribed by reason
1b) of the Mosaic
law, and
referring, acc. to the context. either to the volume of
the law or to its contents
1c) the Christian religion: the
law demanding faith, the moral instruction given by
Christ, especially the precept concerning love
1d) the name of
the more important part (the Pentateuch), is put
for the entire collection of the sacred books of the OT
Part of Speech: noun masculine
A Related Word by Thayers/Strongs Number:
from a primary nemo (to parcel out, especially food or
grazing to animals)
Citing in TDNT: 4:1022, 646
Bandingkan persamaan definisi dari kamus Thayer dengan
perkataan Yesus berikut bahwa yang dimaksud the Law
adalah hukum Taurat:
- matius 5:17
5:17. ", bahwa
Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau
kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
POIN 1: Ternyata penerjemah Alkitab Indonesia
mengartikannya Injil, padahal bukan Injil, tapi Taurat!! (setidaknya pemberitaan dari ajaran/keyakinan Paulus sendiri).
Dan harap diingat bahwa dasar dari semua hukum bangsa
Yahudi yang bukan pengikut Paulus sebelum
"Injil" dikelompokkan sebagai Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru ratusan tahun sesudah diangkatnya
nabi Isa adalah kitab Taurat, yaitu Tanakh Ibrani (dan
Mishna). Sedangkan Talmud sendiri baru disusun dalam
abad-abad 5-7 M.
Injil sendiri yang diturunkan
oleh Tuhan sebenarnya seharusnya semata-mata (murni)
hanya berisi tambahan firman-firman/catatan Tuhan yang
kemudian oleh Yesus ditransfer (diajarkan) kembali kepada
para murid Yesus dan bukan berisi perkataan Paulus atau
bercerita tentang kisah-kisah atau aksi-aksi para rasul
(apostel).
Sebagaimana diyakini para
sarjana Bibel bahwa loh batu nabi Musa sudah hilang entah
kemana, sayapun beranggapan Injil yang asli datangnya
dari Tuhan sudah hilang pula entah kemana (diduga injil
asli berbahasa Aramaik, sementara Bibel yang sekarang
berasal dari bahasa Yunani).
- Dan Allah akan mengajarkan
kepadanya (kepada
Yesus, pen. muslim)
Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. (QS.
3:48)
- Dan hendaklah orang-orang
pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa
yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa
tidak memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang-orang yang fasik (QS. 5:47)
Coba saya bandingkan dengan pendapat dari Bible
Commentaries:
"Gal 3:2 - This only would
I learn of you - That is, this one argument
might convince you. Did ye receive the witness and the fruit of the
Spirit by performing the
works of the law, or by hearing of and receiving faith?
(From Wesley Commentary)"
Untuk penafsiran yang lebih
tepat dan masuk akal dari ayat galatia 3:2, dapat
dipahami bahwa Paulus mengajukan sebuah penawaran (atau
lebih tepatnya solusi) dengan mengatakan bahwa hanya ada
dua pilihan bagi mereka. Apakah mereka akan (benar-benar
tetap) menjadi saksi (ahli waris) dan buah dari
"Spirit" dengan tetap mengerjakan hukum Taurat
(selama ini) atau mau nggak mau mendengarkan dan menerima
'keyakinan' baru agar tidak tersingkir dari ahli waris
(berdasarkan berita-berita dari Taurat).
Siapakah yang dimaksud dengan
"Spirit" tersebut? Yap, kedatangan "the
Last Prophet!" (mengacu ke galatia 3:19, yaitu sang
benih (the seed) dan nabi yang dimaksud oleh Musa dalam
ulangan 18:18).
- galatia 3:3-4
3:3 Adakah
kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang
mengakhirinya di dalam daging? (greek,
sarx)
3:4 Sia-siakah
semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan
sia-sia!
G4561
sarx
Thayer Definition:
1) flesh (the soft substance of the living body, which
covers the bones and is permeated with blood) of both man
and beasts
2) the body
2a) the body of a man
2b) used of
natural or physical origin, generation or relationship
2b1) born of natural generation
2c) the sensuous nature of man, the animal
nature
2c1) without any suggestion of depravity
2c2) the animal nature with cravings which incite to sin
2c3) the physical nature of man as subject to suffering
3) a living creature (because possessed of a body of
flesh) whether man or beast
4) the flesh, denotes mere human nature, the earthly
nature of man apart from divine influence, and therefore
prone to sin and opposed to God
Part of Speech: noun feminine
A Related Word by Thayers/Strongs Number:
probably from the base of G4563
Citing in TDNT: 7:98, 1000
Entah apa sebenarnya
yang ada dalam pikiran Paulus? Tetapi setidaknya jika
mengacu bahwa makna 'daging' tersebut adalah generasi
(seperti yang dimaksud kamus Thayer), kemungkinan Paulus
tidak menginginkan bahwa kekuasaan (predikat) generasi
bani Israil bakal berakhir seperti yang dinubuatkan dalam
kitab-kitab, sehingga ia mengucapkan "Masakan
sia-sia selama ini!" dan "Apakah kamu sebodoh
itu?" Ini adalah penafsiran yang paling masuk akal
dan saya anggap ini sebagai suatu penafsiran tandingan
dari saya. Yesus sendiri telah berkata di masa hidupnya,
bahwa kerajaan bani Israil akan dipindahkan ke kerajaan
lain:
- 21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan
diambil dari padamu dan akan diberikan kepada
suatu bangsa yang akan menghasilkan buah (fruit) Kerajaan itu. (matius
21:43)
- 6:9. Karena itu
berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (matius 6:9-10)
Saya kemudian membandingkan
beberapa komentar dan penafsiran dari Geneva Commentary,
Scofield Commentary, dan Wesley Commentary dan saya tidak
menemukan interpretasi yang transparan dan konsisten dari
ayat galatia 3:2. Semuanya memiliki penafsiran yang
berbeda terhadap ayat ini. Kita lanjutkan:
- galatia 3:13, 17-18, 29
3:13 Kristus telah menebus kita
dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi
kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu
salib!"
3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah
disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum
Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh
tahun kemudian, sehingga janji itu hilang
kekuatannya.
3:18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah
berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari
janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah
menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
3:19.
Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat?
Ia ditambahkan oleh karena
pelanggaran-pelanggaran--sampai datang
keturunan yang dimaksud oleh janji itu--dan ia disampaikan dengan
perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan
seorang pengantara.
3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus,
maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan
berhak menerima janji Allah.
- kisah 13:48
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang
tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman
Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang
kekal, menjadi
percaya.
- kisah 10:28
Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa
kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk
bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau
masuk ke rumah mereka.
Dalam pasal galatia 3:13 Paulus mengajukan argumen bahwa
dalam kitab telah tertulis "Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib". Padahal dalam perjanjian
lama tidak didapati firman seperti itu. Coba saya
kutipkan salah satu ayat yang dipakai landasan dari
penafsiran para penerjemah terhadap pernyataan Paulus
diatas:
- (KJV) Deu
21:23 his body shall not remain all night on the
tree. But you shall surely bury him that day (for he that is hanged
is accursed of God), so that your land may not be
defiled, which Jehovah your God gives you for an
inheritance.
(JPS) his body shall not remain
all night upon the tree, but thou shalt surely
bury him the same day; for he that is hanged is a
reproach unto God; that thou defile not thy land
which the LORD thy God giveth thee for an
inheritance.
Perhatikan tanda kurung yang terdapat pada pasal ulangan
21:23. Tanda kurung tersebut jelas pernyataan sisipan.
Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan Paulus sebenarnya
tidak berdasar dan tidak terdapat dalam Perjanjian Lama.
Dan para penerjemah ternyata mencoba mencocokkan
pernyataan Paulus dan memaksakan agar sesuai dengan alur
Bibel bahwa Yesus memang ternubuatkan benar-benar
disalib. Selanjutnya kita bahas ayat yang mengikuti
galatia 3:13:
- galatia 3:17-18
3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah
disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum
Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh
tahun kemudian, sehingga janji itu hilang
kekuatannya.
3:18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah
berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari
janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah
menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
Dan kembali para penerjemah
memaksakan diri dengan mencocokkan pernyataan Paulus
dengan ayat pada kitab Pentateuch sebagai berikut:
- Genesis
Gen 12:2 Aku akan memberikan kepadamu keturunan
yang banyak dan mereka akan menjadi bangsa yang
besar. Aku akan memberkati engkau dan membuat
namamu masyhur, sehingga engkau akan menjadi
berkat.
Gen 12:3 Aku
akan memberkati orang-orang yang memberkati
engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk
engkau.
Dan karena engkau Aku akan memberkati semua
bangsa di bumi."
Ayat galatia 3:17-18 dan genesis 12:2-3 sebenarnya
berbicara dalam konteks yang berbeda. Bagaimana para
penerjemah bisa mengambil kesimpulan seperti itu dengan
mencocokkan dua ayat yang berbeda konteks? Padahal cukup
jelas bahwa janji Allah tersebut terekam dalam kitab
Taurat sehingga meskipun Allah berbicara (berjanji)
kepada Abraham dan bukan kepada Musa, tetap saja janji
tersebut mengikat kepada bani Israil yang memiliki mandat
untuk melakukan apa yang tertulis dalam Taurat. Bahkan
dalam bunyi pasal kejadian 12:3 cukup jelas dinyatakan
bahwa yang dikutuk bukanlah orang yang digantung pada
kayu salib, akan tetapi orang yang mengutuk Abraham dan
bukan orang-orang setelah Abraham.
Akan tetapi dalam konteks
perjanjian (dan bukan dalam konteks orang yang dikutuk di
kayu salib), pasal galatia 3:17 bersesuaian dengan
genesis 12:2-3.
Musa sendiri berkata:
- Ulangan 18:18 seorang
nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara
saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan
menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan
kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadanya.
Paulus sendiri berpendapat dalam pasal galatia 3:17 bahwa
janji yang telah disahkan oleh Allah kepada Abraham tidak
dapat dibatalkan oleh hukum Taurat. Dengan demikian
maka menurut perkataan Paulus sendiri dalam ayat ini,
nabi yang dimaksud oleh Musa dalam pasal ulangan 18:18 tentulah
bukanlah Yesus!! (yang merupakan anak cucu Ishak dan Yesus
sendiri bukankah sudah "meninggal" di era
kerasulan Paulus?, yang artinya nubuatan nabi Musa tidak
terpenuhi jika dipaksakan menunjuk Yesus), karena cukup
jelas bahwa Paulus berkata bahwa janji Allah (dalam
genesis 12:3) tidak dapat dibatalkan oleh hukum
Taurat. Yang berarti jika diyakini bahwa nabi yang
dimaksud Musa adalah Yesus maka hal ini akan
berkontradiksi dengan pernyataan Paulus sendiri pada
pasal galatia 3:17. Karena jika nabi yang dimaksud oleh
Musa adalah Yesus, maka seharusnya Paulus tidak
mengatakan "janji Allah tidak dapat
dibatalkan oleh hukum Taurat" akan tetapi Paulus
seharusnya berkata "janji Allah dalam kitab
Taurat terbukti dengan munculnya Yesus sebagai nabi yang
diberkati oleh Abraham".
Dalam kisah pertobatan Paulus
misalnya seperti yang tertera dalam pasal kisah 9 dimana
justru terjadi keanehan yang mana Paulus yang semula
terang-terangan akan membasmi para pengikut Yesus
mendadak secara cepat berubah pikiran dan berubah konsep
keyakinannya terhadap ajaran Yesus. Tidakkah selama ini
ia telah membaca kitab Taurat? Mengapa tiba-tiba ia
berubah meyakini ajaran Yesus (kitab Injil), termasuk
meyakini bahwa Yesus telah disalib dan mengorbankan
dirinya untuk menebus dosa manusia dalam hitungan
beberapa jam saja, hanya karena mendengar suatu suara di
langit yang tidak jelas suara siapa itu atau bahkan hanya
suara Iblis yang menyaru sebagai Yesus?
- kisah 22:7-8
22:7 Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar
suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus,
Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?
22:8 Jawabku: Siapakah
Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang
Nazaret, yang kauaniaya itu.
- 2 korintus 11:14 Hal itu
tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar
sebagai malaikat Terang.
Dan secara ajaib Paulus
mengucapkan perkataan yang rasanya tidak mungkin terjadi:
"Siapakah Engkau, Tuhan?"
Apakah Paulus pernah melihat
Tuhan? Atau pernah bertemu dan mengenal Yesus dan
mengakui Yesus sebagai Tuhan sebelumnya? Kalimat yang
mungkin seharusnya adalah: "Siapakah Engkau?".
Kalimat "Siapakah Engkau, Tuhan?" sendiri juga
sangat rancu karena jika Paulus sudah tahu itu Tuhan,
tidak perlu mengucapkan lagi "Siapakah Engkau?"
atau bahkan mungkin Paulus bakal lari ketakutan atau
pingsan lebih dahulu (dan tidak sekedar rebah ke tanah)
karena mendengar suara dari alam gaib. Mari bandingkan
dengan apa yang pernah dialami oleh nabi Muhammad SAW
yang juga diyakinkan dan ditegaskan oleh orang lain
(Waraqa) bahwa firman tersebut benar berasal dari
malaikat (Jibril) dan bukan dari setan:
- Sahih Bukhari
Volume 1, Book 1, Number 3: (Excerpt)
Narrated 'Aisha:
... Waraqa asked,
"O my nephew! What have you seen?"
Allah's Apostle described whatever he had seen. Waraqa
said, "This is the same
one who keeps the secrets (angel Gabriel) whom
Allah had sent to Moses.
Narrated
Jabir bin 'Abdullah Al-Ansari while talking about
the period of pause in revelation reporting the
speech of the Prophet "While I was
walking, all of a sudden I heard a voice from the
sky. I looked up and saw the same angel who had
visited me at the cave of Hira' sitting on a
chair between the sky and the earth. I got afraid of him
and came back home and said, 'Wrap
me (in blankets).'
And then Allah revealed the following Holy Verses
(of Quran): 'O you (i.e. Muhammad)! wrapped up in
garments!' Arise and warn (the people against
Allah's Punishment),... up to 'and desert the
idols.' (74.1-5) After this the revelation
started coming strongly, frequently and
regularly."
- Sahih Bukhari
Volume 1, Book 1, Number 2:
Narrated 'Aisha:
(the mother of the faithful believers) Al-Harith
bin Hisham asked Allah's Apostle "O Allah's
Apostle! How is
the Divine Inspiration revealed to you?" Allah's Apostle replied,
"Sometimes it is (revealed) like the ringing
of a bell, this form of Inspiration is the
hardest of all and then this state passes ' off
after I have grasped what is inspired. Sometimes
the Angel comes in the form of a man and talks to
me and I grasp whatever he says." 'Aisha added: Verily I saw the
Prophet being inspired Divinely on a very cold
day and noticed the Sweat dropping from his
forehead (as the Inspiration was over).
Namun bagaimanapun Paulus mengalami hambatan dalam
menyebarkan konsep barunya terhadap orang Yahudi sendiri
seperti misal ditunjukkan dalam ayat dibawah:
- kisah 13:50
Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan
terkemuka yang takut akan Allah, dan
pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka
menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas
dan mengusir mereka dari daerah itu.
- 1 korintus 1:22
Orang-orang
Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani
mencari hikmat,
Paulus sendiri menyatakan bahwa
sebagian besar orang-orang Yahudi (di jaman itu) hanya
menginginkan (mencari) tanda (yaitu tanda akan kedatangan
nabi yang dimaksud Musa) dan tidak berminat memeluk
ajaran siapapun, yang menunjukkan bahwa era/masa Yesus
telah terlewati ('telah disalib') beberapa waktu lamanya
oleh orang-orang Yahudi dan mereka menantikan tanda-tanda
akan kedatangan nabi berikutnya yang dimaksud oleh Musa.
- 28:15 Mereka menerima uang
itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada
mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara
orang Yahudi sampai sekarang ini.
(matius 28:15) /* kontra argumen
DeusVult, pen. muslim */
Akhirnya dari perkataan-perkataan Paulus dapat
disimpulkan bahwa dia adalah seorang orator ulung dan
seorang filosof yang obsesif dan posesif. Paulus
menemukan cara (sekaligus mengobati dirinya sendiri) dan
mencoba membawa misi hidup baru dengan menafsirkan ulang
hukum-hukum Musa dengan pandangan dan pemikiran baru
(yaitu memasukkan unsur budaya Helenis, karena ia hidup
di Yunani sehingga menjadikannya seorang beraliran dan
berwawasan sinkretis, apologetis dan pluralis sosial) dan
berusaha membebaskan bani Israil dari segala beban
kutukan selama ini, mencapai hidup yang kekal sekaligus
berusaha mengkover (mengangkat) bani Israel dari
"suratan" kedatangan "the Last
Prophet" yang berasal dari bani Ismail (meski
akhirnya ia gagal mempengaruhi sebagian besar orang
Yahudi melalui konsepnya), yaitu dengan menerima Yesus
Kristus saja supaya janji Allah tergenapi dari pihak bani
Israil saja sebagai suatu alternatif (karena Paulus
menyadari bahwa janji Allah tentang kedatangan the Last
Prophet tidak mungkin dapat dibatalkan oleh hukum
Taurat).
Hal ini sebenarnya bertentangan
dengan doktrin Yesus sendiri:
- matius 10:5-7
10:5. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan
Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke
jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang
Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang
hilang dari umat Israel.
10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga
sudah dekat.
Sementara era Paulus, doktrin
Yesus ternyata didakwahkan ke selain non Yahudi.
Oleh karena itu Paulus
menganggap kisah penyaliban Yesus sebagai suatu solusi
terhadap adanya dosa dan kutukan pada bani Israil dan
bahkan seluruh umat manusia sehingga manusia dapat
mencapai hidup yang kekal. Konsep ini ternyata pernah
diajukan oleh Paulus dalam pasal Act 13:15-17, 23-41 kepada para pejabat di rumah ibadat (di
sinagog dan bukan di gereja).
Kesimpulan kedua yang didapat
berdasar data-data diatas adalah agaknya Paulus jelas
tidak pernah mengenal Yesus atau ia berada di masa yang
jauh dari masa hidup Yesus. Karena dalam banyak ayat
Yesus menyatakan tidak pernah membatalkan hukum Taurat
yang dibawa oleh Musa akan tetapi menggenapinya. Jika
Paulus pernah mengenal Yesus, tentu ia tidak akan berani
berinisiatif membatalkan hukum Taurat.
- "Orang-orang (Yahudi
dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab
(Taurat dan Injil) mengenal ia (Muhammad) seperti
mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan
sesungguhnya sebahagian diantara mereka
menyembunyikan kebenaran, padahal mereka
mengetahui." (QS. 2:146 )
Artikel terkait:
Paulus in story
Is Muhammad a false and fake
Prophet and not the Last Prophet? (Part II)
Back to Top
|
|