Muslim and Christianity insight
(Indonesia edition)

      Home         Back  
   

Yesus pernah membunuh!

Yesus dan Paulus menghalalkan untuk membunuh pengkhianat/pembelot

Paulus terang-terangan membatalkan syariat Musa dan Yesus

Contra to Old & New Testament Law

Hukum agama dalam Bibel


* Apakah Yesus adalah Tuhan? (Bagian 1) *


Dalam beberapa tulisan dalam terma Apologetika, umat Kristiani berkeyakinan bahwa Yesus adalah Tuhan karena "beberapa tanda" Tuhan yang mereka yakini "terdapat" pada diri Yesus. Padahal kalau mereka konsisten, sebenarnya mereka tidak berhak mengadakan penafsiran-penafsiran kitab suci mereka menurut penafsiran manusia, karena ayat dibawah telah melarangnya:

  • 2 peter 1:20-21

    1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
    1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

  • 2 timotius 3:16

    3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Sementara secara nyata bagaimana para komentator Bibel satu sama lain dan para penganut ajaran Kristiani memberikan penafsiran-penafsiran secara berbeda terhadap suatu ayat Bibel misalnya. Apakah para penafsir Bibel adalah orang-orang yang disusupi oleh roh kudus saat menafsirkan ayat-ayat Bibel?

Omong kosong!! Tidak ada manusia yang suci dari dosa atau terbebas dari kesalahan, yang dalam konteks pembicaraan ini adalah para penerjemah Bibel dan orang-orang Kristen yang coba-coba secara individual dalam menafsirkan ayat-ayat dari firman Tuhan. Dan bahkan merekapun berbeda satu sama lain dalam menafsirkan dan menyikapi ayat-ayat Bibel.

Contoh dibawah menunjukkan bagaimana para penerjemah Bibel mengganti ayat-ayat dalam Bibel yang justru ini menunjukkan mereka menafsirkan ayat menurut kehendak sendiri dan bukan atas dorongan roh kudus dan bahkan mengubah segala tulisan yang diilhamkan oleh Allah. Contoh:

roma 3:7

3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?

Dan dalam versi Bibel Contemporary English Version, ayat ini diubah oleh para penerjemah seolah orang lain yang berbohong dan bukan rasul Paulus:

(CEV) Rom 3:7 Since your lies bring great honor to God by showing how truthful he is, you may ask why God still says you are a sinner. (Bisa dilihat di http://www.biblegateway.com/passage/?search=romans%203:7;&version=46; , menurut data tanggal 14 Mei 2007)

Mari saya coba tampilkan suatu keganjilan yang terjadi dalam ayat Bibel jika Yesus memang benar-benar Tuhan:

  • yesaya 45:22, 46:9

    45:22 Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.

    46:9 Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku,

  • mazmur 82:6-8

    82:6. Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. --
    82:7 Namun seperti manusia kamu akan mati dan seperti salah seorang pembesar kamu akan tewas."
    82:8 Bangunlah ya Allah, hakimilah bumi, sebab Engkaulah yang memiliki segala bangsa.

Dan mari kita tinjau bagaimana perkataan Yesus yang menyebut dirinya "Anak Tuhan" di Perjanjian Baru:

  • yohanes 10:34-35

    10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
    10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan--,
    10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

Kontradiksi terjadi disini, dimana dalam pasal mazmur 82:6-8, firman Tuhan telah mengatakan bahwa: "Aku telah berfirman: Kamu adalah allah" (allah dalam huruf kecil), tiba-tiba berubah dalam yohanes 10:34 menjadi: Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

Frasa kalimat "Aku/Kamu adalah Allah" dan "Aku Anak Allah" adalah berbeda. Yang satu menyebut kata "allah", yang satunya lagi menyebut kata "anak Allah". Dan seolah Yesus memaksakan diri bahwa firman "kamu adalah Allah" = "aku adalah anak Allah". Dan klaim ini diucapkan oleh Yesus sendiri dan menunjukkan kontradiksi ucapan Yesus antara ayat 34 dan ayat 36 dari hanya satu pasal yang sama yaitu yohanes 10.

Jadi secara literal kontekstual, secara jelas ayat diatas menyebut bahwa Yesus mengklaim sendiri bahwa dia adalah "Anak Allah". Berhubungan dengan klaim ini, seandainya Yesus hidup di masa kini (tahun 2007), adakah seseorang yang mempercayai bahwa Yesus adalah "Anak Tuhan" karena klaim yang diucapkannya sendiri?

Orang mungkin ada yang percaya bahwa seseorang adalah seorang nabi, misal dengan menunjukkan kemukjizatan-kemukjizatan yang dilakukannya. Akan tetapi apakah seseorang itu percaya begitu saja bahwa manusia didepannya adalah "Anak Tuhan" dengan klaim dari mulutnya sendiri?

Omong kosong saja setidaknya bagi saya, bahwa jika seseorang berkata bahwa dirinya "Anak Tuhan" maka otomatis saya langsung percaya bahwa orang tersebut adalah "Anak Tuhan".

Saya tidak akan sujud kepada manusia tersebut yang mengaku dirinya Tuhan atau anak Tuhan, bahkan saya mungkin akan mengambil parang di dapur dan menebas kepala orang tersebut untuk membuktikan bahwa orang tersebut pasti akan mati dan membuktikan bahwa dia bukan Tuhan ataupun Anak Tuhan. Jika saya serta merta percaya pada orang di depan saya, bahwa orang tersebut adalah Tuhan, berarti saya gila atau setidaknya saya ini mempunyai nafsu dalam hati saya untuk menyembah berhala yaitu menganggap manusia didepan saya sebagai tuhan.

Mari kita lihat dalam pasal yohanes 10:36 diatas bahwa Yesus mengklaim sendiri bahwa dirinya adalah "Anak Tuhan (Allah)". Karena itu logika orang Yahudi yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan atau "Anak Tuhan" dalam pasal yohanes 10:33, maka logika itu dapat diterima. Sebab Tuhan adalah sosok yang tidak terlihat dan saya juga berkeyakinan bahwa seseorang tidak bakal percaya begitu saja bahwa orang didepannya adalah "Anak Tuhan" karena klaim dari mulutnya sendiri. Dan hal ini kita alami bukan dalam kehidupan sehari-hari bahwa Tuhan memang tidak kelihatan? Kontradiksi juga sebenarnya terjadi antara pasal yohanes 10:33 dimana Yahudi hanya menyebut Yesus telah menyamakan diri sebagai Tuhan, sementara dalam pasal yohanes 10:36 Yesus tidak mengaku dirinya adalah Tuhan, tapi Anak Tuhan.

  • yohanes 10:33

    10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."

Orang-orang Yahudi diatas secara jelas menyatakan bahwa mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah "Anak Tuhan (Allah)" atau Tuhan, karena Yesus adalah seorang manusia. Sebab mereka adalah orang-orang yang membaca kitab Taurat sebagaimana ditunjuk dalam ayat dibawah:

  • yesaya 43:10-15

    43:10 "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.
    43:11 Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
    43:12 Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan Akulah Allah
    .
    43:13 Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?"

    43:14. Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Oleh karena kamu Aku mau menyuruh orang ke Babel dan mau membuka semua palang-palang pintu penjara, dan sorak-sorai orang Kasdim menjadi keluh kesah.
    43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."

Dalam ayat diatas cukup jelas ditunjukkan bahwa TUHAN adalah penebus bagi bangsa Israel dan orang-orang Yahudi mengetahuinya. Jika Yesus adalah "Tuhan" dan Tuhan orang Israel tentu orang-orang Yahudi bersyukur bahwa Yesus akan menebus (dosa) mereka sesuai dengan janji dalam pasal Yesaya 43:15. Sebaliknya terbukti bahwa orang-orang Yahudilah yang menggelandang "Yesus" untuk disalib. Tidakkah ini berkontradiksi dengan keyakinan umat Yahudi bahwa Tuhan (GOD) adalah penebus bangsa Israel sesuai pasal Yesaya 43:15?

Lalu mengapa mereka malah menggelandang Yesus? Hal ini jelas mengungkap kenyataan saat itu bahwa mereka menganggap Yesus semata-mata sebagai seorang pengacau/pembuat onar dan pembuat bid'ah (bidat) saja, yang berarti dalam anggapan mereka Yesus hanyalah seorang manusia dan bukan Tuhan yang disebut dalam pasal Yesaya 43:10-15 diatas.

Fakta ini terbukti dengan keberatan/penyesalan "Yesus" yang berupa teriakan Yesus saat dia disalib yang menunjukkan bahwa Yesus memang bukanlah "Tuhan" yang akan menebus dosa bangsa Israel/Yahudi seperti yang disebut dalam pasal yesaya 43:10-15:

  • matius 27:46

    Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? 27:47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."

Yang juga diperkuat dengan pasal lukas bahwa Yesus berdoa agar dirinya tidak mengalami peristiwa yang buruk yang menunjukkan bahwa peristiwa penyaliban Yesus bukanlah sesuatu yang dikehendaki oleh Yesus untuk menebus dosa manusia.

  • lukas 22:42-44

    22:42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
    22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
    22:44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Jadi jika Yesus menyatakan bahwa jika dia adalah benar Tuhan dan Tuhannya orang Israel, tentu dia akan berkata secara terus terang sejak semula bahwa dia adalah Tuhan untuk tidak menimbulkan kebingungan di kalangan umatnya atau bahkan seluruh umat manusia bahwa dia adalah benar-benar Tuhan atau anak Tuhan seperti yang dinyatakan oleh Yesus dibawah:

  • yohanes 18:20

    18:20 Jawab Yesus kepadanya: "
    Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi.

Masalahnya ternyata kenyataan berbicara sebaliknya. Yesus tidak pernah berterus terang dan bahkan secara tegas mengucapkan suatu kalimat yang kelak tidak berpotensi menimbulkan kontroversi dan kebingungan di kalangan umat manusia dan bahkan menimbulkan penafsiran yang beragam (ambiguitas) selama berabad-abad. Jika Yesus konsisten, Yesus seharusnya berkata tegas sebagai berikut:

Tuhan, Holy Ghost dan aku adalah tiga pribadi dalam Trinitas. Ini adalah sebuah misteri. Sembahlah kita sebagai satu dan percayalah!

Jawaban yang paling mungkin adalah, karena Trinitas itu tidak ada dan bukan berasal dari Yesus atau GOD!!

Jika Tritunggal berasal dari Yesus atau Tuhan, maka Tuhan akan menyampaikannya tanpa menggunakan bahasa-bahasa kiasan sesuai pasal yohanes 18:20. Kenyataannya selama berabad-abad Alkitab terus mengalami revisi dan perbaikan-perbaikan secara tekstual yang justru bertentangan dengan ayat-ayat Bibel bahwa Tuhan tidak menyukai kekacauan.

  • 1 korintus 14:33

    Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.

  • 2 samuel 23:5

    Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya?

Beberapa bukti ayat dibawah juga menunjukkan bahwa tidak selalu sebutan Allah adalah berarti seseorang tersebut adalah Tuhan:

  • kejadian 3:4-5

    3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
    3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

  • keluaran 7:1

    7:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.

  • zakharia 12:8

    12:8 Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.

  • (LITV) Psalms 90:1

    A Prayer of Moses, the Man of God. O Lord, You have been our dwelling-place in all generations.

Maka kesimpulan apa yang didapat dalam artikel ini?

Setidaknya artikel bagian satu ini menunjukkan bahwa ayat-ayat Bibel memang telah diubah sedemikian rupa oleh orang-orang dimasa lalu, untuk menunjukkan dan mengembangkan konsep bahwa Yesus adalah Tuhan atau anak Tuhan semenjak peristiwa atau tragedi penyaliban usai, tanpa disadari oleh tukang modifikasi ayat ini bahwa mereka melakukan kesalahan logika dalam melakukan perubahan ayat-ayat di Bibel dan membongkar pasang asal ayat cocok saja tanpa memikirkan benar atau tidak logika yang dikembangkan oleh mereka seperti kontradiksi yang ditunjukkan dalam pasal yohanes 10:34 dan yohanes 10:36 diatas.

  • And behold! Allah will say "O Jesus the son of Mary! didst thou say unto men `worship me and my mother as gods in derogation of Allah"? He will say: "Glory to Thee! never could I say what I had no right (to say). Had I said such a thing Thou wouldst indeed have known it. Thou knowest what is in my heart though I know not what is in Thine. For Thou knowest in full all that is hidden. (QS. 5:116)


Artikel terkait:

Why Jews Can't be for Jesus

Bukti bahwa Yesus bukan Tuhan!

Analisis Trinitas

Back to Top